Kesiapsiagaan Bencana

PMI menjalankan Program PERTAMA (Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat), yang merupakan program berbasis masyarakat untuk mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat agar siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di tempat tinggalnya.

Masyarakat sebagai pihak yang langsung terkena dampak saat bencana terjadi harus diberdayakan dengan pengetahuan dan ketrampulan yang memadai, sehingga mampu melakukan upaya-upaya penanggulangan dampak bencana dan risikonya.

Program PERTAMA diterapkan di daerah yang rawan banjir, longsor, gempa, letusan gunung berapi, gelombang pasang dan tsunami dan di area dimana masyarakat mudah bekerjasama (gotong royong) untuk melaksanakan upaya mitigasi atau pengurangan risiko. Penerima manfaat dari program ini adalah masyarakat yang paling rentan, yang secara langsung kondisi kesehatan, kehidupan ekonomi dan lingkungan hidupnya terancam.

Dengan program PERTAMA, PMI di Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam tanggap darurat dan melaksanakan langkah mitigasi dampak dan risiko bencana. Demikian juga halnya dengan ketrampilan membuat peta rawan bencana, menentukan jalur evakuasi dan sistem peringatan dini.

Lingkup PERTAMA 

Program PERTAMA mencakup di bidang kesehatan: penyadaran hidup bersih dan sehat, perbaikan sarana air bersih, pencegahan penyakit yang disebabkan sanitasi buruk, lingkungan yang kotor, air limbag dan sebagainya. Bidang ekonomi: perlindungan lahan pertanian dan tambak, peningkatan mata pencaharian, dan sebagainya. Bidang lingkungan hidup: penyadaran tentang pelestarian lingkungan, perlindungan bantaran sungai, pesisir pantai, perbaikan saluran air, dan sebagainya.